Monday, July 23, 2007

Cita-Cita : Refleksi Diri Kita

Assalamualaikum Wr. Wb.

Sewaktu kecil, kita sering ditanya oleh banyak orang : "Apa cita-citamu?". Biasanya kita menjawab dokter, insinyur, guru, polisi, atau arsitek. Memang pada saat itu kita belum mengerti bagaimana diri kita. Sehingga cita-cita yang kita ucapkan pun hanya berdasarkan apa yang kita ketahui. Namun, seiring berjalannya waktu, ketika pertanyaan itu diulang kembali, apakah jawaban kita sama seperti dulu? Ada yang ya ada juga yang tidak.

Banyak orang yang menganggap remeh suatu cita-cita. Saya pernah bertanya pada seorang teman tentang cita-citanya. Dia menjawab begini : "Apa ya? Aku nggak tau. Jadi orang baik kali ya?". Ya, walaupun menjadi orang baik juga merupakan suatu tujuan hidup, akan tetapi itu hanya mencakup sebagian dari diri kita. Saya pikir suatu cita-cita sangatlah penting bagi kita. Entah, itu akan berubah seiring bertambahnya umur kita atau tidak. Mungkin dulu kita hanya asal saja memilih suatu cita-cita. Namun, sekarang kita pasti sudah mengetahui apa yang benar-benar kita suka, kita bisa, dan kita kuasai.

Bagi saya, cita-cita merupakan suatu refleksi dari diri kita. Cita-cita merupakan suatu gambaran dari diri kita tentang sifat, bakat, maupun minat kita. Maka dari itu, janganlah pernah tidak mempunyai cita-cita sama sekali. Karena cita-cita juga merupakan tujuan hidup kita. Entah itu akan tercapai atau tidak. Akan tetapi, setidaknya kita sudah memiliki jalan hidup yang tidak akan menyimpang jauh dari harapan kita. Selain itu, janganlah sekali-kali memilih cita-cita yang tidak sesuai dengan sifat, bakat, maupun minat kita karena hal itu akan mempersulit jalan kita untuk mewujudkannya. Misalnya, jika kita berbakat menjadi atlet, tapi kita lebih memilih menjadi dokter karena faktor gengsi.

Jika sudah memiliki cita-cita, selalulah berusaha untuk mencapainya walaupun itu sulit, mustahil, dan kita berpikir tidak akan dapat mencapainya. Entah itu karena faktor ekonomi maupun lingkungan. Karena, jika kita berusaha, tentulah ada jalan bagi kita. Ingat, Allah tidak akan mengubah nasib suatu bangsa jika kita tidak berusaha mengubahnya. Maka dari itu, saya berpesan agar selalu berusaha mencapai cita-cita yang kita impikan. Tentunya dengan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong terwujudnya cita-cita tersebut. Semoga kita dapat mencapai apa yang kita inginkan. Amien ^_^

Wassalamualaikum Wr. Wb.

4 comments:

  1. wah dua tahun yang lalu kamu sudah berpikir tentang ini ya??
    hebat-hebat, cita-citaku selalu berubah seiring berjalannya waktu. baru kali ini aku punya cita-cita yang pasti, dan aku pasti berusaha semaksimal mungkin untuk meraihnya.

    ReplyDelete
  2. mudah-mudahan cita-cita kita tercapai..

    amiin..!!

    ReplyDelete
  3. Cita cita.. Saya punya cita cita, saya punya tujuan hidup, tapi beberapa orang tidak mendukung cita cita saya dan tujuan hidup.. Mereka mengharapkan jalan yang lain yg berbeda dngan cita cita saya..

    ReplyDelete
  4. kalo dah terlanjur milih jalan tapi ru sekarang ngerasa salah jalan gimana yaaa???? >,<

    ReplyDelete