Assalamualaikum Wr. Wb.
Maaf, sudah lama saya nggak menyapa kawan-kawan blogger. Sebenarnya saya masih semangat. Tapi keadaan yang memaksa saya untuk hiatus sementara. Hehe... Sekarang sekolah memasuki masa liburan. Tapi karena sudah kelas 3 ya nggak ada lagi yang namanya liburan penuh. Minggu depan saya sudah mulai tambahan pelajaran. Doakan saya kuat ya. Habis kelas 3 benar-benar menguras tenaga dan pikiran sih.
Oh ya, empat hari kemarin, sekolah saya mengadakan kegiatan social care. Kegiatan ini khusus untuk siswa kelas 3. Jadi, saya dan teman-teman ditempatkan di sebuah panti sosial untuk membantu kegiatan disana. Tujuannya supaya siswa bisa turun bermasyarakat. Ada yang dapat panti asuhan, panti wredha, atau panti karya. Kalau saya sekelompok (berdelapan : dua cowok enam cewek) kebagian panti asuhan di daerah Tembalang, Panti Asuhan Riyadhussalam. Di panti ini mengasuh 32 anak. Sementara ada juga yang menjadi tanggungan seperti janda dan duda. Nah, berhubung ini musim liburan, anak-anaknya banyak yang pulang. Otomatis suasana panti jadi sepi. Cuma tersisa sekitar 10 orang dan itu pun sebagian besar sudah dewasa. Padahal saya berharap bisa main sama anak-anak disana. Yah, meski begitu, kegiatan saya selama disana lumayan banyak juga llho.
Hari pertama
Masih agak canggung. Maklum walaupun sudah pernah survei, tapi untuk beradaptasi dengan lingkungan baru juga butuh waktu kan. Hari pertama kami diberi tugas bersih-bersih lingkungan. Sepertinya halaman depan panti mau direnovasi. Makanya perlu dibersihkan dulu.
Hari kedua
Awalnya kami berdelapan bingung mau ngapain. Lalu, oleh pengurus pantinya anak cowok diminta membantu mlester, kalau yang cewek diminta membungkus bingkisan untuk orang-orang yang jadi tanggungan panti. Ada beras sama mie. Sebenarnya sih lancar aja kalau berasnya nggak ada kutunya. Berhubung ada, ya harus dibasmi dulu. Jadilah saya "kutu" hunter. Hehe...
Hari ketiga
Kami diminta membuat cetakan huruf untuk papan nama panti. Dengan modal kertas karton besar, pensil, penggaris, cutter dan pilox, kami pun mulai membuat. Aawalnya sih lumayan semangat. Bahkan sampai menghitung besar huruf dan jarak antar huruf dengan telitinya. Tapi begitu sampai bagian menulis hurufnya, Masya Allah.. Susahnye... (nada Upin Ipin :P) Tiba-tiba di saat genting itu, sebuah ide melintas : bikin cetakan huruf pakai komputer terus difotokopi perbesar. Hngg -_-", kenapa kok ya nggak daritadi ide itu muncul. Kenapa baru setelah selesai bikin satu baris kok ya baru muncul. Ckckck... Akhirnya, siang itu kami minta ijin pulang lebih awal untuk bikin cetakan huruf. Sekalian hari itu kami diundang salah seorang teman untuk syukuran di rumahnya. Alhamdulillah, makan-makan. Hehehe...
Selesai makan, kami langsung bikin cetakan huruf pakai komputer dan tenyata hal ini penuh cobaan. Cobaan 1, printer di rumah teman saya rusak, jadilah kami harus muter-muter cari warnet untuk ngeprint. Cobaan 2, begitu ketemu warnet dan selesai diprint, kami harus muter-muter untuk cari tempat fotokopi yang superbesar. Cobaan 3, begitu ketemu tempat fotokopi yang spanduk didepannya ada tulisan : Fotokopi Super Besar, eh mbaknya malah bilang : "Kalau mau fotokopi yang besar, 200 meter lagi, Mbak. Cabangnya ini. Kalau yang sini nggak bisa." Jiaah... Cobaan 4, begitu kami sampai di tempat yang ditunjukkan mbaknya, begitu dicoba difotokopi malah nggak sesuai ukuran. Sempat kami putus asa. Terus masnya memberi harapan : "Kalau masih ada filenya bisa diedit di sini, Mbak." Dengan semangat yang tinggal separuh, kami mencoba mengedit huruf tadi dibantu pegawai sana. Alhamdulillah... akhirnya jadi juga setelah melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan. Fuuhh...
Hari Keempat
Last but not least. Mungkin itu istilah yang tepat untuk hari terakhir social care. Sejak pagi kami sibuk cari bingkisan untuk kenang-kenangan. Begitu dapat, kami harus menyelesaikan tugas kami membuat papan nama. Kami harus meng-cutter satu per satu huruf dengan hati-hati. Coba bayangkan betapa susahnya meng-cutter angka 8, sodara-sodara. Belum lagi menempelkannya di papan untuk dipilox. Benar-benar penuh perjuangan.
Akhirnya jadi juga. Jadi bisa langsung dipajang.;)
Nb : terima kasih untuk semua penghuni panti yang telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi kami... :)
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Hari pertama
Masih agak canggung. Maklum walaupun sudah pernah survei, tapi untuk beradaptasi dengan lingkungan baru juga butuh waktu kan. Hari pertama kami diberi tugas bersih-bersih lingkungan. Sepertinya halaman depan panti mau direnovasi. Makanya perlu dibersihkan dulu.
Hari kedua
Awalnya kami berdelapan bingung mau ngapain. Lalu, oleh pengurus pantinya anak cowok diminta membantu mlester, kalau yang cewek diminta membungkus bingkisan untuk orang-orang yang jadi tanggungan panti. Ada beras sama mie. Sebenarnya sih lancar aja kalau berasnya nggak ada kutunya. Berhubung ada, ya harus dibasmi dulu. Jadilah saya "kutu" hunter. Hehe...
Hari ketiga
Kami diminta membuat cetakan huruf untuk papan nama panti. Dengan modal kertas karton besar, pensil, penggaris, cutter dan pilox, kami pun mulai membuat. Aawalnya sih lumayan semangat. Bahkan sampai menghitung besar huruf dan jarak antar huruf dengan telitinya. Tapi begitu sampai bagian menulis hurufnya, Masya Allah.. Susahnye... (nada Upin Ipin :P) Tiba-tiba di saat genting itu, sebuah ide melintas : bikin cetakan huruf pakai komputer terus difotokopi perbesar. Hngg -_-", kenapa kok ya nggak daritadi ide itu muncul. Kenapa baru setelah selesai bikin satu baris kok ya baru muncul. Ckckck... Akhirnya, siang itu kami minta ijin pulang lebih awal untuk bikin cetakan huruf. Sekalian hari itu kami diundang salah seorang teman untuk syukuran di rumahnya. Alhamdulillah, makan-makan. Hehehe...
Selesai makan, kami langsung bikin cetakan huruf pakai komputer dan tenyata hal ini penuh cobaan. Cobaan 1, printer di rumah teman saya rusak, jadilah kami harus muter-muter cari warnet untuk ngeprint. Cobaan 2, begitu ketemu warnet dan selesai diprint, kami harus muter-muter untuk cari tempat fotokopi yang superbesar. Cobaan 3, begitu ketemu tempat fotokopi yang spanduk didepannya ada tulisan : Fotokopi Super Besar, eh mbaknya malah bilang : "Kalau mau fotokopi yang besar, 200 meter lagi, Mbak. Cabangnya ini. Kalau yang sini nggak bisa." Jiaah... Cobaan 4, begitu kami sampai di tempat yang ditunjukkan mbaknya, begitu dicoba difotokopi malah nggak sesuai ukuran. Sempat kami putus asa. Terus masnya memberi harapan : "Kalau masih ada filenya bisa diedit di sini, Mbak." Dengan semangat yang tinggal separuh, kami mencoba mengedit huruf tadi dibantu pegawai sana. Alhamdulillah... akhirnya jadi juga setelah melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan. Fuuhh...
Hari Keempat
Last but not least. Mungkin itu istilah yang tepat untuk hari terakhir social care. Sejak pagi kami sibuk cari bingkisan untuk kenang-kenangan. Begitu dapat, kami harus menyelesaikan tugas kami membuat papan nama. Kami harus meng-cutter satu per satu huruf dengan hati-hati. Coba bayangkan betapa susahnya meng-cutter angka 8, sodara-sodara. Belum lagi menempelkannya di papan untuk dipilox. Benar-benar penuh perjuangan.
Akhirnya jadi juga. Jadi bisa langsung dipajang.;)
Nb : terima kasih untuk semua penghuni panti yang telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi kami... :)
Wassalamualaikum Wr. Wb.
PERTAMAXXXXX
ReplyDeletehehehe
semoga kegiatan sosialnya tidak cuma karena tugas sekolah aja hehehe
salam kenal my sizt
Where have u been Tikuuungg?? I really miss u... Iya deh macih cekolah cih ya, mba pikir kamu gag ngblog lagi...
ReplyDeleteHmm menyenangkan ya jadi anak cekolah..adaa ajaa kesibukannya, hehe. Tiap kesini musti deh pengen cekolah lagi diriku...
Kok cuma 4 hari ya, gag seminggu sekalian :) ya semoga mereka bahagia dg kedatangan kalian.
Rajin belajar yee kan mo UN tuu moga2 luluz n cita2 jadi perawat ya (kalo gag salah) kesampean.
ReplyDeletehaaaahhhh lega ..akhirnya nona ini update lagi... horeee..
ReplyDeletewelcome back
wah pengalaman kerja yang asyik keknya ya...
ReplyDeletewah bisa ditiru tuch, semoga kita2 juga seperti kamu bisa saling membantu apalagi bagi yang membutuhkan, semoga sukses selalu tika
ReplyDelete@alfarolamablawa : salam kenal juga. Iya, semoga kegiatan sosial ini bisa terus berlanjut.
ReplyDelete@ducky : I'm here, Mbaakk... *lari slow motion* Hehe.. Miss u too. Iya, semoga kehadiran kami bisa ngebantu dan bukannya ngerepotin. Makasih doanya ya. Sebenernya sih saya pinginnya jadi dokter kok, Mbak.
@masOelil : saya juga lega sendiri kok, Mas. Habis update rasanya beban hidup ini berkurang. Hehe..
@ryva : makasih. Semoga sukses juga.
Selamat Tahun Baru 2010 @Tika dan teman2 semuanya..
ReplyDeletesukses buat kita semua
semoga dokternya kesampean Tik...:) amin..
ReplyDeletejadi kalo saya berkunjung bisa gratis minta obat xixixi *ngareep*
bisa berbagi dengan orang lain adalah hal yang menyenangkan...
ReplyDeleteKegiatan yang sangat bermanfaat banget nih,,
ReplyDelete